• Dec 07, 2023
• Irfan Maulana

Dalam upaya pencegahan korupsi, pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Timur menggelar sosialisasi Anti Korupsi, Gratifikasi dan Sapu Bersih Pungutan Liar (SABER PUNGLI) di Dua Wilayah Pesisir dan Pegunungan. Acara tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dan Para ASN terhadap bahaya gratifikasi serta konsekuensi hukumnya. Dengan melibatkan narasumber dari Inspektur Daerah, Kepala Dinas PMD, Unsur Kejaksaan, Unsur Kepolisian, Assisten I dan Assisten III, sosialisasi kali ini menyajikan contoh kasus nyata yang terjadi di Lingkungan pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, sehingga diharapkan sosialisasi ini dapat memberikan pemahaman yang lebih baik kepada seluruh lapisan masyarakat tentang pentingnya menolak praktik gratifikasi.

Kegiatan pada hari pertama dilaksanakan di BPU Tutuyan dan dibuka oleh Bapak Assisten III, Drs. Rusmin Mokoagow dan dihadiri oleh unsur ASN, Sangadi, dan Kepala BPD Wilayah Pesisir (yakni se-Kecamatan Kotabunan, Tutuyan, Motongkad, dan Nuangan). Sementara pada hari kedua, kegiatan dilaksanakan di Kantor Kecamatan Modayag Barat dan dibuka oleh Bapak Sekretaris Daerah, Dr. Ir. J. Sonny Warokka, Ph.D. dan dihadiri oleh unsur ASN, Sangadi, dan Kepala BPD Wilayah Pegunungan (yakni se-Kecamatan Modayag, Modayag Barat dan Mooat).

Pada sesi sosialisasi tersebut, contoh kasus nyata juga dipaparkan untuk memberikan gambaran konkret tentang dampak gratifikasi dalam berbagai sektor. Hal ini diharapkan dapat membuat peserta lebih waspada dan mampu mengenali tanda-tanda awal praktik korupsi yang merugikan.

Kegiatan sosialisasi ini diharapkan dapat menjadi tonggak awal peningkatan kesadaran masyarakat dan pegawai publik terhadap bahaya korupsi dan gratifikasi. Langkah ini sejalan dengan komitmen pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Timur untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan berintegritas guna memajukan kesejahteraan Bersama menuju Boltim bersinar.